pukul 8 pagi
"pagi mam!pagi pap!mam,pap echa pergi dulu yah!echa uda telat nii ke kampus!o iyah mam,pap maafin echa yah,echa pagi ini gk bisa nemenin mama sama papa
sarapan!"kata echa sambil meminum segelas susu putih di atas meja makannya!
sementara itu di depan rumah mewah echa dan keluarganya terparkir mobil bmw merah yang sedang di lap oleh seorang supir sambil memamerkan suara merdu sinden jawanya.
"tancap sekarang non?"tanya pak udin,supir pribadi echa yang kebetulan sudah bekerja di keluarga echa lebih dari 8 tahun yang lalu.jadi mereka sudah seperti cucu dan kakeknya!"ok pak udin ! let`s go!"ucap echa yang dengan semangat masuk ke mobil sambil sibuk memakan roti yang tadi diambilnya di meja makan.
"pak,,bawa mobilnya cepetan yah!echa udah telat nii!"permintaan echa tercetus dari mulutnya yang baru saja menelan satu gigitan roti pertamanya di dalam mulut."ok non!siap,laksanakan!"jawab pak udin yang dengan posisi badan yang sengaja di buat tegak layaknya seorang prajurit yang meniyakan tugas dari atasannya.
*****
"liat itu anakmu mam!tiap hari telat terus pergi ke kampusnya!"ujar papa dengan nada kecewa!"ya sudahlah pap!lagian dia juga sampai di kampusnya tidak pernah telat kok!anak itu jagan terlalu didik keras pap!dia kan anak perempuan,lagian dia juga sudah dewasa!pasti dia tau yang mana yang benar dan yang mana yang tidak!"ucap mama untuk membela anaknya.
"kamu ini mam,selalu saja bela dia!dia itu anak kita satu-satunya loh mam!kalau mama memanjakan dia terus,bagaimana nanti dia saat sudah besar!papa cuma takut dia nantinya tidak bisa hidup mandiri.nanti kalau dia bergantung sama kamu terus bagaimana?kita ini sudah tua!sebentar lagi kita harus menyerahkan perusahaan kita pada echa,karna hanya dia penerus kita!"
"mama tau pa.tapi biarkan dia memutuskan jalan hidupnya sendiri!karna ini hidup dia,dia yang menjalaninya!"
"ya sudahlah,kalau begitu!mam,nanti papa pulan agak malam karna papa harus meeting denga klien yang baru datang dari jepang.nanti kalau kamu dan echa mau makan malam,duluan saja!kemungkinan papa akan makan di luar dengan klien papa itu!ya mam,papa pergi dulu!"ucap papa menutup pembicaraan dengan istri tercintanya,sambil pergi meninggalkan meja makan dengan membawa tas kerja pergi menuju pintu keluar dari rumah mewah mereka.
"hati-hati di jalan pap!kalau ada apa-apa kabari mama ya pap!"ucap mama sambil mengantarkan suami tercintanya.
"ok,papa pergi dulu ya mam!"ujar papa menutup pembicaraannya pagi itu sambil mendaratkan ciuman manis di kening sang mama.sementara itu,mama hanya tersenyum dengan tingkah laku papa yang sepeti itu!
*****
sementara itu echa dan pak udin sudah sampai di kampus echa.setelah turun dari mobil bmw merah mewahnya,dia melihat kyky sahabat terbaiknya sejak sma dulu yang sekarang kebetulan masih satu kampus sedang membetulkan letak helmetnya yng ada di atas motor pink kesayangannya.
"hy kyky!udah lama nungguin gue?"tanya echa dengan nada ceria.
"ya udahlah!loe tuh dari mana aja sih?lama amat deh!amat aja gk lama.tuh dia uda bertengger dikantin makan bareng temen-temennya!"jawab kyky dengan nada kesal sambil menunjuk ke arah amat yang memang sedang lahap makan di kantin dengan teman-temannya.mungkin dia makan seperti itu karena belum sarapan.yah maklumlah,namanya juga anak kos-kosan.palingan juga bangun telat terus makan di kantin kampus yang memang sudah menjadi langganannya setiap pagi untuk mengisi perutnya yang sudah kosong melompong.
"sori deh!tadi gue bangun telat."jawad echa dengan nada menyesal.sedangkan kyky hanya menghembuskan napas saja karena tingkah laku sahabatnya itu.
perkenlan pertama
sambil berjalan menuju kelas,kyky dan echa melihat segerombolan anak-anak yang sedang bersantai ria.ada yang sedang memegang pilox ditangannya,ada yang sedang melukis.sudah pasti itu memang komunitas anak-anak yang suka melukis disana-sini!
"eh echa!loe ngapain ngeliatin anak-anak itu?gitu banget ngeliatnya!"tanya kyky dengan heran."enggak,loe taukan kalo gue suka banmget ngelukis.gue rasanya pengen gabung deh sama komunitas mereka."
"oh,jadi loe pengen gabung sama komunitas mereka?ok deh kalau gitu"kyky pun langsung mendatangi sosok cowok yang memiliki wajah yang manis,berbadan atletis,dan bisa dibilang dia adalah sosok cowok yang selama ini diidam-idamkan oleh seorang echa.
"gio,ada yang mau kenalan sama loe!dia temen gue."kata kyky sambil menarik tang seorang cowok tadi yang ternyata bernama gio.
"gio,ini orang yang gue maksud."kata kyky sambil menunjuk echa yang ingin mengenal sosok seorang gio.
sementara itu gio dan echa hanya diam saja.meliohat ekspresi kedua temannya itu,kyky mersa heran.
"ya elah.bukannya kenalan malah diem-dieman.kenapa sih?"ujar kyky sambil melihat echa.
"eloe..bantu gue dong!gue kan takut!"jawab echa dengan berbisik kecil kepada kyky.
"oh gue ngerti.gio,ini echa.cha,ini gio.gio ini temen gue waktu gue di smp.dulu kita pernah pernah satu smp di bandung."
"oh.hai!gue gio."kata gio sambil menatap mata echa dengan manis.
"gue seza rahmadini.loe bisa panggil gue echa.kayak kyky manggil gue."gio hanya mengiyakan permintaan echa.
gio pun memegang tangan echa dan membawanya lari ke arah komunitas tadi,yaitu komnitas para pelukis itu.
"woi semua!sekarang kita nambah satu orang laginiii!"
"yeeee!huhuuuu!"teriak para komunitas para pelukis itu.
"cewek loe gio?cantik juga!awas,jangan loe sia-siain!"tanya salah seorang dari komunitas tersebut.
"ah!enggak ah!orang kita tadi barusan kenal"
dari kejauhan,kyka hanya tersenyum geli melihat kedua sahabatnya itu
*****
pukul 8:30 malam didepan rumah mewah echa yang berpagarkan tinggi menjulang dengan warna coklat kayu beserta kayu mahal yang diatasnya telah diberi kawat-kawat tajam mencegah supaya tidak ada maling yang masuk ke rumah mewah tersebut.dengan motor vespa kesayangannya,gio mengantarkan echa pulang kerumah.yang memang sejak tadi siang telah menemani echa untuk belajar melukis di bawah jemabatan di pinggirann kota jakarta.
makashi ya gio,loe udah nganterin gue sampai ke rumah.makashi juga loe udah ngajarin gue tentang melukis.yah meskipun lukisan gue gk sebagus lukisan loe."
"iyah,sama-sama.ah lukisan gue biasa aja kok.lagian kalo lo giat berlatih pasti lukisan loe bisa bersaing sama lukisan gue."
"ah bisa aja loe.oh iya.loe mau masuk dulu?sekalian minum dulu."
"nggak usah deh.nggak enak udah malem.lagian rumah gue juga nggak jauh-jauh amat dari sini."
"oh yaudah.met malem ya!"kata echa sambil menutup pembicaraan mereka hari itu.
gio hanya tersenyum manis membalas ucapan selamat malam dari echa.gio pun memasang helmet hitamnya fdan tancap gas menuju jalan keluar komplek mewah rumah echa.echa pun membuka pintu pagar rumahnya dan disambut oleh pak udin,supirnya.
"kok malem non pulangnya?tuan besar sudah arah non.dari tadi pak udin sudah mencari non kemana-mana,tapi gak ketemu.kemana sih non seharian ini?"tanya pak udin dengan kawatir terhadap echa yang memang sudah dianggap cucu oleh pak udin.
"tadi pulang kampus,echa langsung pergi ke jembatan,melukis dibawah jembatan pak.makanya baju echa kotor.echa masuk dulu yah pak.see you tomorrow!"kata echa sambil meninngalkan pek udin yang masih sibuk menutup pintu pagar yang memang berat kelihatannya.
echa pun berlari menelusuri lorong rumah yang tidak terlalu sempit dan tidak terlalu lebar sebagai jalan pintu masuk ke rumah mewah echa.lalu,datanglah seorang laki-laki gagah dengan menggunakan kaos putih polos dan celana tidur yang terbuat dari batik yang di beli papa echa sewaktu bisnis di jawa.
"echa!dari mana saja kamu?pak udin sudah mutar-muar kota mencari kamu!kamu ini,perempuan kok pulang malam-mlam begini.pulang dengan siapa kamu?kenapa lagi baju kamu kotor seperti gembel begini?malu cha,malu!kita ini dari keluarga level atas.apa kata teman-teman papa kalau mereka tau papa punya anak perempuan yang tinglkah lakunya sepert preman begini"kata papa echa dengan nada yang emosi karena anak gadis satu-satunya itu pulang pada malam hari.
"papa,echa itu tadi pulang dari kampus langsung pergi ke bawah jembatan di pinggiran kota.echa melukis disana.papa taukan kalau echa suka banget melukis.echa udah bergambung dengan komunitas pelukis di kampus echa.dan kebetulan agenda mereka hari ini adalah melukis di bawah jembatan.lagian echa kan nggak pergi clubbing atau kayak wanita malam diluar sna papa!"
tiba-tiba datang seorang perempuan cantik yang usianya tidak lagi muda,namun masih cantik walau umurnya sudah 40 tahun lebih.
"kamu pulang dengan siapa hah?"
"echa pulang sama gio.dia teman echa pap!"
"pokonya kamu tidak boleh pergi-pergi lagi dengan gio!pasti dia itu anak yang tidak jelas bebet bibit dan bobotnya."
"gk jelas dari mana?kalau dia anak yang tidak jelas,tidak mungkin dia bisa kuliah dengan beasiswa yang tidak bisa dirasakan banyak mahasiswa ataupun mahasisiwi di kampus termasuk echa pap!"
"sudah-sudah pap.lagian dia kan juga hanya pergi sebentar.sudah sana cha.kamu pergi kekamar.mandi lalu kamu makan dulu.nanti baru tidur."
"kamu ini mam,belain echa terus.kita itu harus keras mam kalau menghadapi anak seperti dia.nanti dia tidak takut lagi kalau menghadapi kita."
pap.anak itu harus menghormati,menyayangi kita sebagai orang tuanya.bukan menakuti dia."
"ya sudahlah papa ngantuk!papa mau tidur"
kata papa sambil mengakhiri pembicaraannya malam itu dan pergi ke arah kamarnya diikuti oleh istrinya tercinta.
*****
kenapa sih,papa selalu nggak bisa ngertiin aku?aku ini anaknya!dia selalu lebih mementingkan image di depan semua rekan-rekan dan klien-klien bisnisnya.mungkin bagi papa,aku ini cuma boneka yang harus selalu bisa menjadi apa yang dia mau!tapi pap,aku ini udah gede.aku tau apa yang harus aku lakukan.aku tau yang mana yang benar dan yang mana yang salah.disaat aku menemukan sosok seperti gio,papa malahan ngelarang aku untuk berhubungan dengan gio lagi!kenapa pap?kenapa?apa papa nggak mau ngelihat aku bahagia?
itulah yang ada di benak echa,setelah ia menjalankan amanat dari ibunya untuk mandi dan makan terlebih dahulu sebelum ia pergi tidur.
*****
"gio!kemaren loe sama echa pulang jam berapa?"tanya kyky kepada gio yang sedang duduk santai di dekat kolm ikan yang ada di kampus mereka.
"kenapa si lo ky?dateng-dateng kok marah-marah?jawab gio dengan nada seperti orang yang sedang bingung.
"udah.to the point aja.kemaren loe sama echa pulang jam berapa?"
"yah sekitar jam sembilanan gitu lah!emangnya kenapa?eh,echa masuk gak?"
"astaga gio!lo itu gimana sih?
"loh?gimana apanya?gue nggak ngerti.loe bisa nggak sih ngejelasin baik-baik sama gue?"
"ok.sori kalau gue terlalu keras sama loe.echa itu kalau pulang malam,besoknya pasti dia nggak akan masuk karna di kurung sama kedua orang tuanya."
"jadi hari ini echa gak akan masuk?"
"ya iyalah!aduh,gimana ni?"
suasana menjadi tenang sebentar.namun,suasana tenang itu seketika hilang karena kyky yang semakin kesal melihat respon gio yang sama sekali tidak di harapkannya.
"gio?lo itu gimana si?bukannya mikir malahan santai-santia!"
"siapa yang santai-santai?gue juga lagi mikir!"
"aarrrrrggghhhh!..........."kata kyky kesal sambil meninggalkan gio di dekat kolam ikan itu.
*****
sore harinya kyky di bonceng gio dengan motor vespa kesayangan gio menuju kerumah echa.setengah jam kemudian sampailah mereka didepan rumah mewah echa.
teng tong!teng tong!bunyi bel rumah echa sengaja di bunyikan oleh kyky supaya pagar yang seperti benteng pertahanan itu di buka oleh penjaganya.
"eh,non kyky.mau ketemu non echa ya?"tanya pak udin yang membukakan pintu pagar.
"iya nih pak!saya mau ketemu sama echa.echanya ada di dalem kan pak?"
"oh ada-ada.silahkan masuk non kyky."
"terima kasih pak udin!'
sementara itu gio mengikuti langkah kyky dari belakang bak seorang algojo melindungi tuannya.namun lngkah itu terhenti ketika lengan atas gio dipegang oleh tangan yang memang sudah tidak halus lagi.
"maaf mas,mas tidak di perbolehkan masuk!"kata pak udin kepada gio
"loh kenapa pak?"tanya gio dengan penasaran.
"pakaian mas tidak sopan!"
"apa?gak sopan?gak sopan gimana?saya pakai kaos bersi,celana pendek yang nggak robek-robek kayak orang dijalanan pak!"
kyka hanya menggeleng lalu pergi meninggalkan gio dan masuk kerumah mewah echa.
"celana mas pendek.dan yang menggunakan celana pendek tidak di perbolehkan masuk mas!"jawab pak udin sambil menjelaskan peraturan yang berlaku di rumah echa.
"arggghh!ya udah deh pak!"
*****
di dalam rumah mewah echa,kyky memanggil echa yang sedang berada di kamarnya.
"echa!echa!ini gue cha.kyky!loe keluar dong!pliiss!loe keluar dong!gue mau ngomong sebentar aja!"
dibukalah pintu kayu yang terbuat dari kayu jati tersebut.
"iya.gue disini.loe kenapa sih?gue juga nggak akan nekat kali!loe pikir gue bego?itu cara kampungan tau pake acara nekat-nekat segala."
"hehe!"
mereka pun berjalan menuju ruang keluarga yang dekat dengan letak kamar echa.
"cha!gue kesini sama gio loh!"
"hah?apa loe bilang?loe kesini sama gio?di mana dia sekarang?"tanya echa dengan penuh penasaran
"ya di depan lah!di itu gak boleh masuk sama pak udin!algojo loe!"
*****
bbbrrruukk!tiba-tiba saja sebuah pocket bag dilempar dari balik pagar berkawat duri-duri itu dan menimpa badan gio yang sedang berbaring diatas motor vespa kesayangannya.
"idih apaan nih?"tanya gio bingung.
"celana?ini kan celana cewek.lagian mana cukup di pinggang gue!"kata gio dengan bingung melihat isi pocket bag tersebut yang isinya celana jeans panjang yang robek-robek dan sempat di pakai echa waktu pertama kali bertemu dengannya.lalu keluarlah echa dari balik pagar berduri itu.
"eh!kenapa loe cuma mandangin doang?cepetan pake!biar loe bisa masuk!"
"ya tapi..."belum selesai gio meneruskan kalimatnya,echa sudah memaksanya untuk
memakai celana robek dan berukuran kecil untuk seorang gio.
gio pun menuruti perintah echa.dengan tergesa-gesa gio memakaikan celana sempit tersebut ke kakinya.
"sempit cha!"
"udah cepetan!ntar ketauan!pokonya nanti ketemu siapa pun,bilang aja loe mau ketemu kyky!"
gio hanya mengangguk.
melewati pintu pagar yang hanya di buka dengan celah yang cukup kecil,gio masuk dan langsung duduk di kursi yang memang disediakan untuk tamu.
"inget,loe harus bilang loe mau jemput kyky!"perintah echa sambil meninggalkan teras depan rumah sambil berjalan masuk ke rumah mewahnya melewati pinta samping rumah yang biasa di leati oleh pak udin.
tiba-tiba ibu echa datang ke teras rumah hendak menanykan maksud dan tujuan gio datang kerumah echa.
"sore tante!saya gio!"
"oh gio.ada apa ya?mau mencarai echa?"
"nggak tante,saya mau menjemput kyky.saya teman kyky."
ibu echa hanya menunduk dan berbalik badan hendak meninggalkan gio.namun mata ibu echa serentak berhenti dengan langkah kedua kakinya.
"celana kamu...itu kok?"
gio pu langsung memandangi celananya.ternyata kancingnya masih terbuka lebar.namun bukan itu yang membuat ibu echa heran.namun celana itu seperti dikenalnya.
"opss..maaf tante."gio pun mengancing celananya dengan sigap
"celana itu..kok tante sepeti kenal ya?"
"ah tante!kenalan dimana tan?saya beli ini di tanah abang.kok!"
ibu echa hanya bingung dan meninggalkan gio sendiri diteras depan rumahnya.
echa dan kyky pun datang menemui gio yang sedang duduk santai menunggu kehadiran mereka berdua.
echa dan kyky langsung duduk di tempat yang memang sudah disediakan di ters ruang depan tersebut.
setelah duduk gio dan echa saling bertatapan tajam seperti dua pemuda-pemudi yang sedang kasmaran.
"cie..cie..tatap-tatapan nih jadinya?tau deh yang lagi jatuh cinta,semua rasanya milik berdua yang lain ngontrak.inget gue disini."
"idiih!apaan si elo ky!kata echa
"iya!apaan sih loe?"
sore itupun menjadi sore yang begitu indah untuk mereka bertiga.
dijodohin?oh nooo!
pukul 7:30 malamdi depan rumah echa.
"mau masuk dulu?"kata echa sambil turun dari motor vespa birunya.
"iya deh.boleh."
masuk